Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo: Duet Anyar yang Menghidupkan Serangan Manchester United – Pendahuluan: Era Baru di Old Trafford Dimulai Manchester United memulai musim 2025/2026 dengan semangat baru. Di bawah arahan pelatih gates of olympus slot Ruben Amorim, Setan Merah menunjukkan perubahan signifikan dalam gaya bermain dan mentalitas tim. Salah satu faktor utama di balik kebangkitan ini adalah kehadiran dua rekrutan anyar yang langsung memberi dampak besar: Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Keduanya menjadi simbol transformasi lini depan MU yang sebelumnya kerap dikritik karena minim kreativitas dan produktivitas.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam profil Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, kontribusi mereka sejauh ini, analisis taktik Ruben Amorim, serta bagaimana duet ini bisa menjadi fondasi serangan MU untuk jangka panjang.
Latar Belakang Perekrutan
Manchester United mengalami musim yang mengecewakan pada 2024/2025, terutama di sektor serangan. Ketergantungan pada Marcus Rashford dan minimnya opsi kreatif membuat MU kesulitan mencetak gol. Untuk mengatasi masalah ini, manajemen klub bergerak cepat di bursa transfer musim panas 2025.
- Matheus Cunha didatangkan dari Wolverhampton dengan nilai transfer £55 juta. Pemain asal Brasil ini dikenal sebagai penyerang serba bisa yang mampu bermain sebagai false nine maupun second striker.
- Bryan Mbeumo direkrut dari Brentford dengan harga £70 juta. Winger asal Kamerun ini memiliki kecepatan, ketajaman, dan kemampuan menciptakan peluang dari sisi lapangan.
Keduanya langsung masuk ke skuad utama dan menjadi bagian integral dari sistem permainan Ruben Amorim.
Profil Matheus Cunha
Matheus Cunha adalah penyerang yang memiliki karakteristik unik. Ia bukan tipe striker konvensional yang hanya menunggu bola di kotak penalti. Sebaliknya, Cunha aktif bergerak, membuka ruang, dan terlibat dalam build-up permainan.
- Usia: 26 tahun
- Kebangsaan: Brasil
- Posisi: Penyerang tengah / second striker
- Kekuatan utama: Dribel, visi bermain, umpan terobosan
Cunha telah mencetak 4 gol dan 3 assist dalam 9 pertandingan awal musim ini. Ia menjadi penghubung antara lini tengah dan depan, serta memberi fleksibilitas taktik bagi Amorim.
Profil Bryan Mbeumo
Bryan Mbeumo adalah winger eksplosif yang mampu bermain di kedua sisi lapangan. Ia memiliki kemampuan menggiring bola dengan kecepatan tinggi dan penyelesaian akhir yang tajam.
- Usia: 26 tahun
- Kebangsaan: Kamerun
- Posisi: Winger kanan / kiri
- Kekuatan utama: Kecepatan, crossing, finishing
Mbeumo langsung mencuri perhatian dengan mencetak 5 gol dan 2 assist dalam 10 laga awal. Ia menjadi ancaman konstan bagi pertahanan lawan dan membuka ruang bagi pemain lain untuk mencetak gol.
Statistik Kontribusi
| Pemain | Pertandingan | Gol | Assist | Peluang Diciptakan | Dribel Sukses |
|---|---|---|---|---|---|
| Matheus Cunha | 9 | 4 | 3 | 16 | 21 |
| Bryan Mbeumo | 10 | 5 | 2 | 18 | 27 |
Statistik ini menunjukkan bahwa keduanya bukan hanya pencetak gol, tetapi juga kreator peluang yang aktif dan konsisten.
Taktik Ruben Amorim: Menyatukan Dua Dinamo Serangan
Ruben Amorim menerapkan formasi 3-4-3 yang mengandalkan pressing tinggi dan transisi cepat. Dalam sistem ini:
- Cunha berperan sebagai penyerang tengah yang turun ke lini tengah untuk menarik bek lawan dan membuka ruang.
- Mbeumo bermain sebagai winger kanan yang aktif dalam duel satu lawan satu dan penetrasi ke kotak penalti.
- Kombinasi keduanya menciptakan dinamika serangan yang sulit diprediksi dan sangat efektif.
Amorim juga memberi kebebasan kepada keduanya untuk bertukar posisi, membuat pertahanan lawan kesulitan membaca pergerakan.
Reaksi Fans dan Media
Fans Manchester United menyambut kehadiran Cunha dan Mbeumo dengan antusias. Di media sosial, tagar #CunhaMbeumoDuet dan #MUReborn sempat trending setelah kemenangan 4-2 atas Brighton, di mana keduanya mencetak gol.
Media Inggris pun memuji langkah MU dalam merekrut dua pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga cocok dengan filosofi pelatih. The Guardian menyebut duet ini sebagai “fondasi baru serangan MU yang bisa bertahan hingga lima musim ke depan.”
